Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Cara Menyusui Yang Tepat

Gambar
  Cara Menyusui Yang Tepat Kunci keberhasilan dalam menyusui adalah mengetahui posisi menyusui yang tepat. Seperti apa sih posisi menyusui yang tepat? Langkah” menyusui yang tepat 1. Peluk bayi dengan seluruh badannya menghadap payudara Ibu. Posisinya lurus searah, dari kuping, hidung, dan badannya. Perut bayi menempel pada perut Ibu atau payudara bagian bawah, sedangkan dagunya menempel pada payudara ibu. 2. Bila Ibu menggendong bayi di atas bantal, pegang bayi pada belakang bahunya (bukan pada dasar kepala) dan lehernya harus sedikit teregang, kemudian ibu memegang payudara tanpa menekan puting susu dan areolanya. Pipi si bayi atau sisi mulutnya disentuh dengan puting susu untuk merangsang refleks isap bayi. Bila mulutnya terbuka, gerakkan bayi ke payudara. 3. Setelah itu, Ibu mengarahkan bibir bawah bayi ke dasar areola, lalu masukkan puting susu ke atas mulut sehingga puting akan menyentuh dan merangsang langit-langit. 4. Jika posisi mulut bayi dengan puting susu sudah be

Virus Corona Varian Omicron BA.4 dan BA.5

Gambar
  Virus Corona Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Di Indonesia, masuknya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah dikonfirmasi pada awal Juni 2022. Gejala Omicron BA.4 dan BA.5   Ada beberapa gejala pasien BA.4 dan BA.5, yaitu: -           Batuk -           Kelelahan -           Hidung tersumbat -           Demam -           Mual dan Muntah -           Sesak nafas -           Diare -           Anosmia atau ageusia Subvarian ini telah terdeteksi pada tingkat rendah di beberapa negara di Afrika Selatan dan Eropa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan pada bulan Mei bahwa varian tersebut telah terlihat di Botswana, Afrika Selatan, Jerman, dan Denmark, di antara negara-negara lain.

Gizi Seimbang Ibu Menyusui

Gambar
  Gizi Seimbang Ibu Menyusui Gizi seimbang  adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal. Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu: 1.    Zat tenaga  (yang terdiri dari  karbohidrat dan  lemak ) 2.    Zat pembangun   (yang terdiri dari  protein ) 3.    Zat pengatur  (yang terdiri dari  vitamin dan mineral ) Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya. Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya. Komponen-komponen

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Gambar
  HIV (Human Immunodeficiency Virus) Faktor Risiko HIV/AIDS HIV/AIDS masuk melalui dua jalur yaitu melalui cairan kelamin dan darah, sehingga faktor risiko HIV/ AIDS berhubungan dengan kedua hal tersebut antara lain: Sering berganti pasangan Melakukan hubungan seksual yang beresiko baik homoseksual maupun heteroseksual Menggunakan jarum suntik narkoba secara bersamaan Penularan dari ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS melalui plasenta ke janin Gejala HIV/AIDS Stadium 1 Fase ini disebut sebagai infeksi HIV asimtomatik dimana gejala HIV awal masih tidak terasa. Fase ini belum masuk kategori sebagai AIDS karena tidak menunjukkan gejala. Apabila ada gejala yang sering terjadi adalah pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh seperti ketiak, leher, dan lipatan paha. Penderita (ODHA) pada fase ini masih terlihat sehat dan normal namun penderita sudah terinfeksi serta dapat menularkan virus ke orang lain. Stadium 2 Daya tahan tubuh ODHA pada fase ini umum